MTs Negeri 6 Cirebon mengadakan UMBK Online

Saat ini dunia sedang digemparkan dengan adanya penyebaran Virus Corona/ Covid-19. Virus yang pertama kali terdeteksi di negara Tiongkok pada akhir Desember 2019 yang kemudian menyebar ke lebih dari 150 negara di seluruh dunia hingga saat ini.

Di Indonesia sendiri pada tanggal 2 Maret 2020 Presiden Joko Widodo mengumumkan secara resmi di Istana Kepresidenan bahwa telah terdapat warga negara Indonesia di Indonesia yang tertular Virus Corona. Sampai dengan saat ini telah lebih dari 2000 orang telah positif tertular Virus Corona tersebut dan memakan korbaan jiwa sebanyak 198 orang.

Melihat perkembangan penyebaran virus tersebut Presiden Joko Widodo secara resmi pada tanggal 15 Maret 2020 mengeluarkan himbauan agar seluruh instansi baik negeri maupun swasta menghidari kontak dekat dan menghindari kerumuman manusia, kemudian bekerja dari rumah, belajar dari rumah dan beribadah dari rumah. Hal ini dimaksudkan agar penyebaran Virus Corona tersebut dapat dibatasi serta masyarakat walau sedang di rumah juga tetap produktif dalam bekerja maupun belajar.

Menindaklanjuti himbauan presiden tersebut, Kementrian Agama Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam mulai mengeluarkan kebijakan meliburkan anak sekolah selama sampai dengan kurang lebih hingga akhir maret 2020, bahkan kemudian diperpanjang sampai 11 April 2020. Meliburkan di sini bukan berarti siswa di rumah tidak melakukan kegiatan belajar mengajar. Kegiatan Belajar mengajar tetap dilakukan secara daring dengan memanfaatkan berbagai aplikasi daring yang ada. Kementrian Agama sendiri mempunyai aplikasi e-learning sendiri yaitu https://elearning.kemenag.go.id/web.

MTs Negeri 6 Cirebon telah memanfaatkan aplikasi daring tersebut. Hal ini tidak lepas dari peran operator madrasah dan guru-guru yang berkompeten sehingga MTsN 6 cirebon bisa menggunakan aplikasi daring tersebut dengan baik. Pembelajaran melalui aplikasi ini dirasa efektif karena bisa dilakukan di rumah dan siswa tidak perlu berkumpul. Aplikasi ini juga mudah diakses oleh siswa karena pengoperasiannya sederhana. Guru-guru pun dapat memberikan materi dalam berbagai macam bentuk file, bisa berbentuk word, excell, powerpoint, PDF, bahkan gambar dan video.

Pemanfaatan aplikasi e-learning ini oleh MTsN 6 Cirebon tidak hanya digunakan untuk pembelajaran tapi juga digunakan untuk Ujian Madrasah. MTsN 6 Cirebon sedang melaksanakan UM online Utama sejak tanggal 1 sampai dengan 7 April 2020. UM online susulan akan dilaksanakan mulai tanggal 8 sampai dengan 11 April 2020. UM online susulan diperuntukkan bagi siswa yang sakit atau terkendala teknis lainnya.

Pelaksanaan UM online ini disambut dengan baik oleh guru-guru MTsN 6 Cirebon. Mereka bisa mengukur dan menilai kemampuan siswa-siswinya secara daring. Guru-guru juga terutama wali kelas dapat ikut melakukan monitoring kegiatan tersebut secara online dan tetap  berada di rumah sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah.

Siswa-siswi kelas 9 MTsN 6 Cirebon menyambut baik kegiatan ini. Mereka memberikan respon positif. Kegiatan UM online ini memberikan pengalaman baru bagi mereka. Mereka merasa bahwa UM online lebih dan praktis daripada UM manual. Ini dikatakan oleh salah satu siswa bernama Dzikri Dinatul Hidayat kelas 9A. Masih banyak respon positif lainnya.

Untuk pengadaan kisi-kisi dan soal, pihak MTsN 6 Cirebon sudah menyiapkan dari awal untuk UM manual. Soal yang sudah disiapkan adalah hasil kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran tingkat KKM MTsN 6 Cirebon. Soal yang sedianya untuk UM manual, kemudian dibuat dalam softcopy dan digunakan untuk soal UM online.

Adanya kebijakan belajar di rumah tidak membuat kami, civitas akademik MTsN 6 Cirebon pasif dalam memberikan pembelajaran pada siswa. Kami pun bisa tetap melaksanakan UM secara online. UM adalah salah satu cara kami, guru untuk bisa mengukur tingkat ketercapaian siswa dalam menguasai materi tiap mata pelajaran. 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *